Inovasi merupakan salah satu cara untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat baik itu layanan langsung maupun keterbukaan informasi pada suatu daerah. Untuk meningkatkan inovasi daerah ada 3 (tiga) penghargaan yang diberikan pemerintah yaitu : Inovasi Daya Saing Daerah yang merupakan penghargaan yang dilaksanakan oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah, Sinovik yang merupakan penghargaan yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Pemerintah dan Reformasi Birokrasi, dan Innovation Government Award (IGA) yang merupakan penghargaan yang dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri. Dari hasil penginputan Innovation Government Award dan Indeks Inovasi maka ditetapkan 3 (tiga) perangkat daerah yang memiliki nilai inovasi yang baik dan handal yaitu Dinas Pertanian dengan 10 inovasi yaitu PETANI SIAM (Penyaluran Bantuan Tanaman Hortikultura Siap Tanam), PENYU CAROLINE (Penyelenggaraan Penyuluhan secara Online), RUPOMODE (Rumah Potong Modern), BRIGADE ALSINTAN TERPADU GEDE TANTE, BLUTUT PATEN (Badan Layanan Umum Daerah UPTD Pembibitan dan Pakan Ternak), Puskeswan Sigap (Siaga, Gratis, Pelayanan Prima), SIGAP PANDEMI (Aksi Cepat Tanggap Peningkatan Produksi Pertanian Menghadapi Pandemi Covid-19), EDU MINA, SITAN LP2B (Sistem Informasi Pertanian Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan), GEMULAI (Gemar Menanam Varietas Marapulai); Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dengan 6 inovasi yaitu PJU Payakumbuh TERANG, KLINIK JASA KONSTRUKSI (Pelayanan Konsultasi Permasalahan Konstruksi), TAS DIGITAL (Tanah Aset Digital Kota Payakumbuh), KERETA ONLINE (Keterangan Rencana Kota Online), SITARANG (Sistem Informasi Penataan Ruang), SINGATUR (Sistem Informasi Pengaduan Infrastruktur); dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan 7 inovasi yaitu LANSIA SEKOLAH TK (Pelayanan Langsung Identitas Anak ke Sekolah Termasuk Akta), SAPA SALAMKU (Sistem Aplikasi Pelaksanaan Pelayananku), LAWAN PANDEMI, SIFATWA RANCAK (Sistem Informasi Fasilitasi Administrasi Warga dan Registrasi Pencatatan Kependudukan), SINI KAKEK SELEB (Siap Nikah Kartu Keluarga dan KTP-el selesai dibuat), PROGRAM GESIT KEJAR DAKU “BANG”, SI CECE URUS KAKEKKU (Siap Cerai Cepat Urus Kartu Keluarga dan KTP-el).
Diseminasi saat ini ditujukan untuk menggali informasi, tukar informasi dan strategi pemantapan dan pengembangan inovasi yang telah dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagai perangkat daerah yang memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait administrasi kependudukan dan pencatatan sipil sebenarnya memiliki 28 inovasi namun yang telah terlengkapi administrasi dan kelengkapan lainnya sebanyak 17 inovasi walaupun setelah itu hanya 7 inovasi yang masuk dalam penilaian inovasi pemerintahan.
Inovasi pada Dinas Kependudukan berangkat dari Visi “Terwujudnya Pelayanan Prima melalui Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan yang tertib, berkualitas dan inovatif dengan mengusung Motto Pelayanan Cepat Akurat Nyaman berbasis Teknologi Informasi Kapabel. Inovasi pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan SIpil berfokus pada layanan masyarakat baik itu tata kelola, layanan langsung kepada masyarakat dan pemanfaatan teknologi dan komunikasi yang dirancang bersama-sama oleh Kabid PIAK beserta jajaran dan Kabid. Pencatatan Sipil beserta jajaran.
Inovasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam tata kelola pelayanan ada 6 inovasi diantaranya dikenal dengan:
- LAPAU DUKCAPIL : Inovasi ini menyangkut pelayanan adminduk yang dilakukan tidak pada kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil namun turun ke beberapa lokasi yang ada di Kota Payakumbuh seperti MPP, kantor lurah, dan lainnya) baik pada hari kerja maupun hari libur yang bertujuan mempermudah masyarakat untuk mengakses dan mengurus administrasi kependudukan mereka,
- TAMENG SAKTI : Inovasi terhadap masyarakat yang memiliki anggota keluarga yang telah meninggal namun belum memiliki dokumen akte kematian, melalui inovasi ini dengan dibantu kader dan aparat kelurahan yang ada di kelurahan-kelurahan yang ada di Kota Payakumbuh masyarakat akan dimudahkan dalam mendapatkan akte kematian bagi keluarganya yang telah meninggal,
- DENTING PIANO : Inovasi Data Penting Penduduk Indonesia yang merupakan inovasi dalam pemanfaatan data kependudukan untuk kepentingan BPJS dan perangkat daerah terkait yang tujuannya untuk menverifikasi/ validasi ketepat sasaran program dan kegiatan.
- GESIT KEJAR DAKU “BANG” : Inovasi terkait dokumen akta kelahiran masyarakat dengan memberikan kemudahan dalam pembuatan akta kelahiran sampai dengan mengantarkannya ke masyarakat yang telah dimulai semenjak tahun 2017 yang dibantu oleh kader-kader yang ada di kelurahan
- SORE JK : Inovasi berupa sosialisasi dan rekam KTP el untuk anak sekolah diterutamakan pada usia 16 tahun yang ditujukan untuk mempermuda dan memberikan pemahaman kepada siswa pentingnya data kependudukan.
Selain dalam hal tata kelola pelayanan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil juga berinovasi dalam melakukan pelayanan langsung kepada masyarakat yaitu :
- INSAN UTAMA : Inovasi pelayanan “Siap Nikah KartU keluarga dan kartu Tanda penduduk elektronik diteriMA yang ditujukan pada pasangan nikah baru yang dikerjasamakan dengan Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh
- PUBER ANAK MELANIA : Inovasi untuk memudahkan ibu bersalin dalam memperoleh akta kelahiran dan identitas anak yang dapat dibawa pulang setelah anak bersalin yang merupakan kerjasama dengan RSKA/ Puskesmas/ Bidan
- SI DILAN PINTAR : Inovasi untuk mempermudah/ mempercepat perbaikan akte kelahiran yang merupakan kerjasama dengan Pengadilan Negeri Kota Payakumbuh
- LANSIA SEKOLAH TK : Pelayanan langsung identitas anak di Sekolah termasuk Akta
- SICECE URUS KAKEKKU : Inovasi yang dikerjasamakan dengan Pengadilan Agama Kota Payakumbuh untuk percepata pengurusan kartu keluarga paska penetapan cerai.
- BELAHAN JIWA : Inovasi yang dilakukan untuk penderita gangguan jiwa untuk memperoleh data kependudukan yang dibantu oleh aparat kelurahan setempat dimana petugas kependudukan turun langsung ke lokasi untuk memberikan layanan kependudukan
- PELAKOR TUA DISABILITAS : Inovasi dalam pelayanan KTP bagi orang tua dan disabilitas
Kemajuan teknologi dan informasi ini telah dimanfaatkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil melalui inovasi-inovasinya diantaranya :
- LAWAN PANDEMIK : Inovasi yang diterapkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menanggapi pandemi COVID-19 yang membatasi ruang gerak masyarakat melalui layanan whatsapp pada nomor 085668972778
- PAK DATUK : Inovasi pelayanan konsolidasi data kependudukan menyangkut permasalahan NIK melalui aplikasi whatsapp baik itu pemanfaatan perbankan, perpajakan, BPJS, Vaksin, dan lainnya
- SAPPA SALAMKU : Inovasi dalam hal melihat kepuasan masyarakat terhadap layanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil melalui survei dengan Sistem Aplikasi Penilaian Pelaksanaan Layananku
- SIFADWA RANCAK : Inovasi dalam pemanfaatan sistem operasi android dalam pengurusan layanan kependudukan di Kota Payakumbuh
Dari 17 (tujuh belas) inovasi yang ada tersebut, PUBER ANAK MELANIA menjadi inovasi yang diunggulan dikarenakan inovasi ini sangat membantu masyarakat yang baru memiliki bayi langsung mendapatkan akta kelahiran dan identitas anak serta pembaharuan kartu keluarga dengan data anak yang lahir telah tercantum ketika mereka pulang bersalin. Inovasi ini muncul atas kerjasama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan RSKIA, Puskesmas dan Bidan Praktek Mandiri se-Kota Payakumbuh.
Prosedur yang harus dilalui oleh masyarakat untuk memperolah layanan ini adalah cukup dengan mengisi blangko penerbitan dan persyaratan pendukung lainnya, selanjutnya dokumen ini diserahkan pada petugas faskes di lokasi kelahiran. Petugas tersebut akan memanfaatan layanan whatsapp untuk memutahirkan data kependudukan dan mendapatkan dokumen kependudukan. Kartu keluarga, Akta kelahiran dan KIA akan diserahakn sebelum ibu dan bayinya meninggalkan faskes tempat melahirkan. Kerjasama ini telah dilaksanakan semenjak 2018 dengan terus dilakukan pembaharuan dan update terhadap layanan yang diberikan. Pada tahun 2020, penerapan inovasi Puber Anak Melania telah menerbitkan akta kelahiran dan identitas anak sebanyak 423 dokumen, dan pada tahun 2021 terjadi peningkatan menjadi 471 dokumen dan sampai dengan September 2022, telah diterbitkan 272 dokumen akta kelahiran dan identitas anak. Inovasi ini memberikan manfaat kepada masyarakat dalam penghematan waktu pengurusan akte kelahiran dan identitas anak.
Sedangkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang juga melakukan inovasi pada tata kelola pemerintahan yang menyangkut perencanaan, manajemen aset, pelaporan kinerja dan manajemen umum. Selain itu inovasi pada pelayanan publik menyangkut pengaduan masyarakat, pemberdayaan masyarakat. Untuk inovasi bentuk lainnya sesuai bidang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah pengadaan tanah, irigasi, bina konstruksi dan penataan ruang. Dalam proses inovasi, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang memulai dari Perencanaan dilanjutkan persiapan lalu pelaksanaan serta juga dilaksanakan monitoring dan evaluasi. Inovasi yang dilaksanakan memiliki prioritas dalam pengendalian inflasi, penurunan stunting, ketahanan pangan dan pengurangan kemiskinan.
Inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Dinas PUPR diantaranya :
INOVASI DIGITAL |
INOVASI NON DIGITAL |
|
|
Dari semua inovasi yang masih sedang atau telah diterapkan di PUPR saat ini, Sitarang dijadikan inovasi unggulan dalam inovation government award. Sitarang dijadikan inovasi unggulan karena memberikan informasi publik yang berbasis geospasial dengan memuat peta dan informasi rencana kota berupa perencanaan tata ruang (RDTR, RTRW, RTRK, RTBL), fitur pemanfaatan ruang (e-KKPR) dan fitur pengendalian pemanfaatan ruang (Patrol-Taru) yang dapat diakses oleh semua pihak dan dari berbagai lokasi.
Inovasi ini sangat dirasakan manfaat oleh masyarakat tidak hanya di Kota Payakumbuh namun di luar Kota Payakumbuh. Selain itu Sitarang juga mendongkrak pelayanan di sektor lainnya yang salah satunya adalah pada sektor perizinan dan investasi. Sitarang juga telah menjadi bahan inovasi dalam Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD). Oleh karenanya Sitarang ke depan akan dikembangkan dengan penambahan fitur lainnya yang lebih informatif, menarik dan ramah pengguna serta terintegrasi dengan layanan perizinan pada DPMDPTSP.
Untuk Pertanian, melihat pentingnya benih, dimana benih menentukan berhasil tidaknya pertanian, sehingga pada inovasi kali ini Dinas Pertanian mengunggulkan Inovasi PETANI SIAM (Penyaluran Bantuan Tanaman Hortikultura Siap Tanam) dimana benih tersebut merupakan benih yang tahan hama dan memberikan penghematan waktu 40 hari bagi petani dalam bercocok tanam. Inovasi ini selain untuk petani juga diharapkan dapat menggerakkan kembali aktivitas 11 sub terminal agrobisnis yang ada di Kota Payakumbuh yang saat ini hanya 5 sub terminal agrobisnis yang aktif. Pada tahun 2021, inovasi ini hanya menargetkan kelompok tani dan KWT, namun untk menindaklanjuti kondisi inflasi maka pada tahun 2022 penyaluran benih ini diperluas sampai ke pekarangan rumah dengan jumlah benih yang didistribusikan sebanyak 35.000 benih dengan kerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan yang dikhususkan pada benih cabe.
Dengan adanya inovasi ini maka diharapkan selain memberikan waktu yang lebih cepat bagi petani daalm menghasilkan produk pertaniannya serta membantu dalam mencegah inflasi dengan berkurangnya permintaan akan komoditi terutama cabe. Hal ini diharapkan akan menggerakkan kembali 11 sub terminal agrobisnis yang ada di Kota Payakumbuh dimana hasil pertanian yang ada akan diarahkan untuk pemasarannya melalui 11 terminal ini.
Inovasi-Inovasi yang dilaksanakan diharapkan berkinerja dan berkelanjutan sehingga memberikan pengaruh positif pada indikator makro yang ada di Kota Payakumbuh serta memberikan layanan terbaik kepada masyarakat