|
Semangka adalah tanaman merambat yang berasal dari daerah setengah gurun di Afrika bagian selatan. Tanaman yang bernama latin Citrullus lanatus var.lanatus ini masih sekerabat dengan labu-labuan, melon dan ketimun. Semangka biasa dipanen buahnya untuk dimakan segar atau dibuat jus. Siapa yang tidak suka dengan buah semangka ? Buah ini tidak hanya menyegarkan dan enak dinikmati, tapi juga sangat baik untuk kesehatan. Semangka memiliki kandungan rendah karbohidrat dan kalori serta tinggi serat, asam amino seperti l-citrulline dan karotenoid seperti likopen. Dalam segelas jus semangka hanya memiliki 46 kalori tapi kaya akan vitamin C, vitamin A, serta sejumlah senyawa tanaman yang sehat lainnya. |
|
|
|
Ternyata “utak atik gathuk” manusia terhadap semangka tidak terbatas soal biji dan warna saja, berikut beralih ke soal bentuk. Pada tahun 1990an, Zentsuji, seorang petani semangka di Negeri Matahari Terbit , melakukan eksperimen membuat semangka kotak. Latar belakang ide membuat semangka kotak adalah; semangka bulat akan boros tempat ketika diangkut dan disimpan dalam cold stroage. Dengan bentuk kotak (kubus), buah semangka menjadi ringkas dalam mobil boks dan cold stroage. Tetapi semangka kotak tidak mungkin diperoleh melalui rekayasa genetika seperti halnya menciptakan semangka tanpa biji. Maka Zentsuji pun ”memasung” tiap buah semangka di ladangnya dengan kotak kaca sejak masih pentil. Karena terdesak kotak kaca, maka pertumbuhan tidak menjadi bulat melainkan kubus. Bahan kaca dipilih sebagai ”pemasung”, untuk tetap memberikan warna alamiah kulit buah. Inovasi ini ternyata bukan saja menghasilkan kemudahan dalam pengangkutan dan penyimpanan tapi lebih dari itu semangka kotak menjadi buah yang menarik, unik dan bernilai jual tinggi. Di Jepang Semangka Kotak dihargai 1,2 juta rupiah per buah, bandingkan dengan Semangka bulat yang di Indonesia dihargai Rp. 60.000 per buah. |
|
|