//
STRATEGI SINERGITAS TERPADU PENGUATAN INDUSTRI KECIL MENENGAH DIKOTA PAYAKUMBUH

Strategi sinergitas terpadu penguatan industri kecil menengah dikota payakumbuh merupakan sebuah strategi inovasi yang dilakukan Pemerintah Kota Payakumbuh dalam upaya menyelaraskan serta  mensinergikan dan menyeleraskan seluruh program kerja stakeholder terkait dan berhubungan langsung dengan Industri Kecil Menengah dilingkungan internal Pemerintah Kota Payakumbuh, hal ini dapat dilakukan dengan menyusun sebuah konsep inovasi manajemen terpadu terhadap penguatan Industri Kecil Menengah melalui proses ‘’Hulu sampai ke Hilir’’ untuk menciptakan penyelarasan program berkelanjutan yang  mutualisme serta sinergitas dari berbagai stakeholder terkait terhadap  penguatan Industri Kecil Menengah didaerah sebagai salah satu penopang terbesar dari perekonomian daerah.

Gambar 1. Strategi Penguatan IKM

Tujuan dari rancangan model ini adalah agar terciptanya sebuah lingkungan sistem yang kondusif yang mampu menopang keberadaan Industri Kecil Menengah yang berkelanjutan serta terwujudnya penguatan Industri Kecil Menengah dengan produk-produk unggulan yang dikenal secara global sehingga memiliki daya saing yang tinggi dengan komitmen dan peran Pemerintah Kota Payakumbuh serta pihak lainnya secara bersama-sama untuk bersinergi dalam memperkuat keberadaan dan keberlangsungan Industri Kecil Menengah yang ada diKota Payakumbuh.

Oleh karenanya dituntut semua stakeholder terkait didalamnya harus konsisten dalam memainkan perannya melalui sebuah lingkungan sistem strategis dengan mengkedepankan efisiensi dan efektifitas dalam fungsi pembinaan, fasilitasi dan pengawasan serta mencari peluang pasar dalam meningkatkan produksi Industri Kecil Menengah yang ada di Kota Payakumbuh.

Oleh karenanya Stakeholder yang selama ini berjalan sendiri-sendiri dalam hal ini Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus mampu untuk berkolaborasi menyelaraskan fungsinya dalam sebuah lingkungan sistem yang terstruktur dan terarah dengan prioritas utama adalah penguatan Industri Kecil Menengah. Hal itu juga tidak lepas dari peran Pihak lainnya sebagai supporting terhadap peningkatan kualitas dari Industri Kecil Menengah yang ada diKota Payakumbuh misalnya Bank Daerah, Koperasi, dan akademis terhadap peningkatan sumber daya yang ada.

Adapun stakeholder yang terlibat dilingkungan sistem ini merupakan harus memainkan perannya sesuai dengan pemetaan yang telah ditetapkan dan menyusun standar minimal khusus agar berjalan sesuai dengan yang diinginkan. dituangkan dalam bentuk aktivitas bisnis dimana memetakan aktivitas pokok yang akan dilaksanakan bersama-sama nantinya oleh stakeholder dilingkungan sistem, terdapat pada gambar dibawah ini.

Gambar 2. Strategi Penguatan IKM

Untuk itu diperlukan komitmen bersama dan strategi inovasi yang mampu mengangkat produk apa saja yang akan dikembangkan dan menjadi ikon perekonomian Kota Payakumbuh itu sendiri. Hal inilah yang menjadi kajian yang panjang terhadap penetapan ikon produk lokal yang akan menjadi produk unggulan Kota Payakumbuh.

Dengan rancangan model sinergitas terpadu terhadap penguatan IKM yang yang direkomendasikan ini menjadi proses manajemen pengelolaan IKM dengan prinsip efektifitas, efisiensi dan tepat sasaran diharapkan Pemerintah Kota Payakumbuh telah mampu Menyusun proram yang terstruktur yang menjadi mapping proses bagi penguatan Industri Kecil Menengah, sehingga pembinaan Industri kecil Menengah lebih terarah dan berkelanjutan dari hulu sampai hilir (*Obie)