The City of Randang terus menunjukkan eksistensinya di kancah Nasional. Pemerintah Kota Payakumbuh berhasil meraih Piala Bhumandala Rajata tahun 2022 dari Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk kategori Pemerintah Kota.
Penghargaan ini diperoleh Kota Payakumbuh karena keberhasilannya dalam penyelenggaraan simpul jaringan informasi geospasial daerah untuk mewujudkan tersedianya informasi geospasial yang handal, mutakhir, valid, dan dapat dipertan ggungjawabkan serta mudah diakses.
Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda yang menerima langsung penghargaan itu saat diwawancara berharap penghargaan ini akan menjadi pemicu semangat Kota Payakumbuh untuk terus meningkatkan penyelenggaraan jaringan informasi geospasial yang mengacu pada satu standar, satu referensi, satu geodatabase, dan satu geoportal, guna mengimplementasikan Perpres Nomor 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Data dan Satu Peta (One Map Policy).
“Kami mengucapkan terimakasih atas kerja keras Tim Simpul Jaringan Informasi Geospasial Kota Payakumbuh yang melibatkan 24 Perangkat Daerah sebagai produsen data geospasial Daerah,” ujar Rida didampingi Kepala Bappeda Yasrizal sebagai Pembina Data Geospasial Daerah, Kadis PUPR Muslim sebagai Wali Data Pendukung untuk Data Geospasial Daerah, dan Kadiskominfo Junaidi sebagai Wali Data Daerah.
Ajang Bhumandala Award 2022 sendiri merupakan bentuk apresiasi BIG kepada kementerian/lembaga dan juga pemerintah daerah, yang telah menyelenggarakan simpul jaringan dengan baik. Dalam perjalanannya, proses monitoring dan evaluasi terhadap kinerja simpul jaringan selalu disinergikan dengan Perpres 27 Tahun 2014 tentang Jaringan Informasi Geospasial Nasional. Selain itu, terbitnya Perpres 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia menjadi komitmen bahwa penyelenggaraan Informasi Geospasial harus memenuhi standar data, memiliki metadata yang baku serta memenuhi kaidah interoperabilitas data.
Penghargaan Bhumandala Award diselenggarakan setiap dua tahun sekali, dan tahun ini ajang pemberian Penghargaan Penyelenggaraan Simpul Jaringan Informasi Geospasial ini telah memasuki tahun keempat sejak pertama kali diselenggarakan tahun 2014. Kota Payakumbuh sendiri baru perdana berpartisipasi dalam penilaian penyelenggaraan Simpul Jaringan Informasi Geospasial Daerah Pada Tahun ini, namun dalam waktu relatif singkat dapat menujukkan progres yang sangat pesat walaupun dengan anggaran yang terbatas, Kota Payakumbuh mampu mengoptimalkan sumberdaya yang ada sehingga mampu bersaing dengan daerah nominator lainnya.
Ada pun pemenang dalam Penghargaan Bhumandala dikelompokkan dalam kategori pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kota, dan pemerintah kabupaten. Masing-masing terbagi menjadi tiga peringkat untuk setiap kategori, yakni Bhumandala Kanaka, Bhumandala Rajata, dan Bhumandala Ariti.
Penghargaan Bhumandala Kanaka; kategori pemerintah pusat diraih oleh Kementerian KKP dan Kementerian LHK. Kategori Provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Kalimantan Selatan. Untuk kategori pemerintah kabupaten/kota diraih oleh Kota Bontang, Kota Palembang, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Kuburaya.
Kemudian, penghargaan Bhumandala Rajata; kategori pemerintah pusat diraih oleh Kementerian PUPR dan Kementerian ESDM. Untuk kategori Provinsi yakni Provinsi Sumatera Selatan dan DI Yogyakarta;Untuk Kategori Kota diraih oleh Kota Payakumbuh dan Kota Manado, sedangkan untuk Kategori Kabupaten diraih oleh Kabupaten Bantul.
Untuk penghargaan Bhumandala Ariti; kategori pemerintah pusat diraih oleh Kementerian Perhubungan dan Badan Restorasi Gambut & Mangrove. Pemenang kategori pemerintah daerah yakni Provinsi Kalimantan Timur, Kota Tangerang, Kota Banjarmasin, Kabupaten Musibanyuasin, Gunung Kidul, dan Tulungagung.
Dalam menutup sesi wawancaranya Penjabat Walikota Rida Ananda menyampaikan komitmennya untuk tetap mengawal penyelenggaraan Simpul Jaringan dikota Payakumbuh sebagai bagian strategi mewujudkan Payakumbuh menjadi Smart City. dan menjadikan Geoportal Kota Payakumbuh sebagai Data Center yang menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan daerah dan dapat diakses oleh seluruh komponen masyarakat.