//
Kunjungan Pemerintah Kota Tanjungbalai ke Bappeda Kota Payakumbuh

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Payakumbuh menerima kunjungan Pemerintah Kota Tanjungbalai (11/06/2021). Kunjungan Pemerintah Kota Tanjungbalai ini terdiri daru unsur perencaaan (Bappeda Kota Tanjungbalai), Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan) serta Pariwisata (Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata) yang kompak memakai batik inovasi daerahnya, yaitu Batik Kito, yang sama halnya dengan pakaian kerajinan daerah Kota Randang yaitu Tenun Balai Panjang yang juga dipakai oleh pegawai Pemerintah Kota Payakumbuh.

Kunjungan Tim Pemerintah Kota Tanjungbalai disambut oleh Kepala Bappeda Kota Payakumbuh (Drs. Ifon Satria Chan, M.Si); Kabag Protokoler (Nalfira, S.Pd, M.Si); Kabid. Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah (Onwilson Wendedi, ST), Kabid. Penelitian, Pengembangan dan Evaluasi (Faisal, ST); dan Kasubbid. Inovasi dan Teknologi (Robby Hafanos, S.IP, M.Cio). Kedatangan tim Pemerintah Kota Tanjungbalai ke Kota Payakumbuh ditujukan untuk sharing informasi perihal pelaksanaan inovasi dan mempelajari bagaimana perkembangan pariwisata di Kota Payakumbuh, yang nantinya bisa disinergikan dengan Kota Tanjungbalai.

Dalam sharing informasi, Kepala Bappeda Kota Payakumbuh (Drs. Ifon Satria Chan, M.Si) menyampaikan sambutan selamat datang kepada tim Pemerintah Kota Tanjung Balai, yang dilanjutkan penyampaian sambutan oleh Kepala Bappeda Kota Tanjungbalai (Ir. Ahmad Solihin, MM), dalam sambutannya Kepala Bappeda Tanjungbalai menyampaikan kedatangannya bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (Dra. Darul Yana Siregar), serta Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Siman, SH).

Kepala Bappeda Tanjungbalai mengungkapkan bahwa pemerintah Kota Tanjugnbalai berupaya untuk meningkatkan inovasi dan berupaya meningkatkan perekonomian di daerahnya. Selain itu Pemerintah Kota Tanjungbalai sedang menyusun Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPARDA), dan ingin melihat bagaimana konsepnya di Kota Payakumbuh dikarenakan Kota Payakumbuh terkenal dengan destinasi wisatanya, apalagi kulinernya, semoga dengan kunjungan kami kali ini, silaturahmi ini bisa tetap terjaga kedepan. Diinformasikannya juga kepala daerah mereka baru saja terpilih kembali dalam Pilkada 2020 kemarin, dengan masa jabatan 3,5 tahun. Untuk itu, Pemerintah Kota Tanjungbalai ingin mengoptimalkan visi-misi kepala daerahnya itu agar tercapai sesuai target.

Selanjutnya Kepala Bappeda Kota Payakumbuh (Drs. Ifon Satria Chan, M.Si) memaparkan pelaksanaan inovasi yang telah dilaksanakan di Kota Payakumbuh termasuk dalam pelaksanaan IGA maupun kegiatan lainnya dilakukan melalui strategi penjaringan inovasi oleh Pemerintah Kota Payakumbuh baik yang bersumber dari Perangkat Daerah maupun dari masyarakat. Dirinya menyebut Pemerintah Kota Payakumbuh terbuka untuk berbagi informasi terkait tugas di Pemerintah Daerah demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat Kota Payakumbuh. Untuk saat ini dalam peningkatan pelayanan dan perekonomian masyarakat telah dibentuk Sentra Rendang, Mall Pelayanan Publik dan Sentra Kerajinan serta beberapa pembangunan destinasi wisata baru seperti Batang Agam dengan pembiayaan dari APBD Kota dan APBN melalui BWS Sumatera. Inovasi ini sifatnya berkembang, dan bisa jadi nanti kami yang belajar ke Kota Tanjungbalai terkait hal yang belum ada di Kota Payakumbuh. Ditambahkan oleh Kabid. Penelitian, Pengembangan dan Evaluasi (Faisal, ST) bahwa keterbatasan dana tidak harus menghambat kita dalam berinovasi, kita harus lebih memutar otak agar inovasi yang dihasilkan tidak membutuhkan dana yang terlalu besar. Selain itu, peranan masyarakat dan stackholder lainnya juga dibutuhkan menyangkut kelancaran pelaksanaan kegiatan ini.