//
Diseminasi Proposal Penelitian  Analisis Determinan Stunting

Merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentan Percepatan Penurunan Stunting dimana ditargetkan prevalensi stunting pada tahun 2024 sebesar 14,00% pada anak balita dan target pembangunan berkelanjutan di tahun 2030 berdasarkan capaian di tahun 2024. Prevalensi Stunting di Kota Payakumbuh berdasarkan hasil survey SSGI pada tahun 2022 ini sebesar 20,00% lebih tinggi 15,00% dari hasil pencatatan EPPGBM Dinas Kesehatan yang mencatat prevalensi stunting di Kota Payakumbuh sebesar 5,00%. Perbedaan ini terjadi dikarenakan dalam pengambilan data ada perbedaan baik itu menyangkut periode waktu, pelaksananya, sasaran pengambilan data, dan tujuan dari pengambilan data. Namun sebagai data awal dalam penurunan prevalensi stunting, Pemerintah telah menetapkan penggunaan data sebagai data dasar.
Berdasarkan data SSGI ini, Pemerintah Kota Payakumbuh menargetkan untuk penurunan prevalensi stunting pada tahun 2024 sebesar 14,00% dan menjadi 12,00% pada tahun 2026 atau akhir periode RPD Kota Payakumbuh tahun 2023-2026. 
Dalam penurunan stunting ini ada 2 aspek yang menjadi fokus intervensi yaitu intervensi spesifik dan intervensi sensitif yang melibatkan lintas sektor untuk mencapai penurunan prevalensi stunting ini, namun ada 3 perangkat daerah yang menjadi titik fokus utama dalam penurunan prevalensi stunting ini yaitu Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Dinas Kesehatan dan Dinas Ketahanan Pangan.
Bappeda Kota Payakumbuh, sebagai perangkat daerah yang mengemban urusan perencanaan dan penelitian terus berkoordinasi dalam hal perencanaan dengan instansi terkait untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting ini. Selain itu dalam hal urusan penelitian, Bappeda Kota Payakumbuh bekerjasama dengan Politeknik Kesehatan Bukittinggi melakukan penelitian terkait penurunan prevalensi stunting, dimana pada hari Selasa (2 Agustus 2022) telah dilakukan diseminasi Proposal Penelitian Kerjasama dengan Judul Analisis Determinan Stunting dan Model Pemberdayaan Perempuan Budaya Minangkabau sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Kota Payakumbuh.
Pada Penelitian ini, Tim Peneliti dari Prodi D3 Kebidanan Politeknik Kesehatan Bukittinggi telah melakukan tahapan penelitian melalui studi pustaka dengan mengambil referensi pada beberapa jurnal atau artikel nasional dan internasional serta berbagai literasi dan data-data lainnya. Hasil studi pustaka ini kemudian dianalisis dan menghasilkan 28 faktor penyebab stunting dan roadmap penelitian yang diharapkan berkelanjutan sampai dengan tahun 2024. Selanjutnya penelitian ini akan berlangsung dari bulan Juli 2022 – Oktober 2024 secara kuantitatif maupun kualitatif untuk memperoleh hasil yang lebih tepat untuk pengambilan kebijakan dan tindakan serta pelaksanaan roadmap penelitian dalam percepatan penurunan prevalensi stunting.
Peserta Diseminasi memberikan berbagai masukan terkait paparan penelitian tersebut baik itu dari penambahan literasi penelitian, fokus penelitian yang lebih terarah, sinkronisasi dengan dokumen lainnya yang sedang disusun, lokus untuk penelitian dan pelaksanaan kegiatan. 
Dari hasil diseminasi ini baik tim peneliti maupun peserta diseminasi sangat mengharapakan bahwa hasil penelitian yang direncanakan akan rampung pada November 2022 ini akan berkelanjutan dan diterapkan baik secara kebijakan maupun teknisnya dalam penurunan prevalensi stunting, sehingga target penurunan prevalensi stunting pada tahun 2024 dan 2026 dapat tercapai bahkan lebih baik lagi dengan memberikan standar kesehatan dan gizi masyarakat Kota Payakumbuh yang lebih baik lagi.